Keranjang Belanja
Keranjang belanja Anda masih kosong. Selamat berbelanja.

Rekening Pembayaran
Testimonial

rita tri pamungkas
Sis paketannya udah nyampe. Bagus2 banget bandananya. Thanks
Customer Service

SMS / Hotline
+62 816 66 64 64



By Admin  Article Published 05 March 2012
 
 
5.    Dengan tangan ibu yang bebas, keluarkan beberapa tetes kolostrum untuk melembapkan puting. Rengkuh payudara dan tahan beratnya dengan telapak tangan dan jari-jari di bagian bawah serta ibu jari pada bagian atas. Tahan tangan menghadap dada ibu sehingga jari-jari tetap dapat memegang areola menjauh dari mulut bayi yang tengah menghisap.
6.    Dengan puting susu yang telah dilembapkan sebagai penggoda, usap-usaplah bibir bayi secara perlahan, sehingga membantu bayi membuka mulutnya lebar-lebar. Ketika mulutnya membuka lebar, arahkan puting susu ke bagian tengah mulut dan tarik tubuh bayi agar lebih dekat dengan ibu.
7.    Gusi bayi harus melewati bagian dasar puting susu dan menghisapnya paling tidak sampai 2 cm dari areola. Pentingnya bayi menakan areola adalah bahwa saluran ASI berlokasi di bawah areola, sehingga akan membantu keluarnya ASI.
8.    Bantu bayi untuk membuka mulut lebih lebar dengan menggunakan jari dari lengan yang menahan payudara untuk menekan bagian dagu bayi. Bibir bawah bayi juga harus terbuka ke bawah, bukan terlipat ke dalam/ ke atas.
9.    Bila isapan bayi terasa terlalu ketat dan menyakitkan, pindahkan tangan yang menyangga dada dan gunakan jari ibu untuk membuka bibir bayi. Selipkan jari di antara gusinya secara perlahan dan ulangi semuanya dari awal.

Ketika bayi sudah menempel dan mulai menghisap dengan benar, periksalah beberapa hal berikut ini:
  • Pastikan bayi mengisap areola hingga jarak 2-3 cm
  • Bibir bayi yang menempel pada kulit ibu harus terlipat ke luar, jika tidak demikian tarik rahang bawah bayi
  • Seluruh rahang bayi bergerak saat menghisap
  • Ibu dapat mendengar suara bayi menelan air susu
  • Tidak ada rasa sakit atau terjepit yang dirasakan ibu

Dengan menerapkan posisi menyusui yang baik dan benar, niscaya ibu dapat lebih bersemangat menyusui, dan bayi pun nyaman menyusu. Tidak ada lagi rasa sakit pada puting atau punggung ibu, dan bayi dapat memperoleh nutrisi yang dibutuhkannya dari ASI. Dengan posisi yang benar, ibu dan bayi juga akan lebih rileks dan menikmati saat-saat pemberian ASI, sekaligus membangun hubungan yang erat dan penuh kasih antara keduanya.


Related Article